Yayasan Santo Yakobus telah menggelar pentas seni, drama, tari, dan musik (Sendratasik) pada tanggal 21 September 2024 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Pementasan ini melibatkan seluruh bagian dari Yayasan Santo Yakobus, mulai dari para karyawan, guru, tenaga pengajar, serta para orang tua dan peserta didik Sekolah Santo Yakobus.
Pementasan “The Great Voyage” merupakan bagian dari, serta acara puncak dari perayaan 35 Tahun berdirinya Yayasan Santo Yakobus. Sedikit informasi bahwa Yayasan Santo Yakobus berdiri pada tahun 1989 dengan pelayanan kesehatan Balkesmas Bina Kasih, yang kemudian berkembang ke ranah pendidikan Sekolah Santo Yakobus. Pentas Sendratasik ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh Yayasan Santo Yakobus, acara ini dilakukan lima tahun sekali sebagai bentuk perayaan.
“The Great Voyage” mementaskan kisah perjalanan Boy yang kemudian dipanggil Enrique, seorang anak Maluku yang pergi berlayar bersama Datuk Harun ke Malaka. Dalam perjalanan ini ia belajar ragam bahasa serta bertemu orang-orang dari seluruh penjuru dunia, termasuk bertemu dengan Ferdinand Magelland. Perjalanan Boy tidak sepenuhnya mulus, berbagai rintangan dan konflik dihadapinya. Meski demikian, ia tidak putus asa dan terus melanjutkan perjalanannya. Pentas ini diiringi oleh para penari, paduan suara, dan Orkestra Sekolah Santo Yakobus.
Cerita ini diadaptasi dari buku “Clavis Mundi” yang ditulis oleh Helmy Yahya, yang kemudian diolah oleh penulis naskah pentas seni ini, Yohanes Bosco Minarso. Beliau bersama Tim D’Art Beat melatih dan membantu pelaksanaan pementasan. Pentas ini juga mendatangkan bintang tamu Maria Shandi, yang membawakan lagu-lagu rohani. Kemeriahan acara terdengar dari reaksi, antusiasme,dan tawa penonton selama pertunjukan berlangsung.
Untuk melihat keseruan lainnya bisa langsung mengunjungi Instagram @Sekolahsantoyakobus dan @flotadejacobiano, serta Youtube Channel Sekolah Santo Yakobus ya!