Yayasan Santo Yakobus Kelapa Gading Jakarta

S E J A R A H

SEKOLAH SANTO YAKOBUS DAN KLINIK PRATAMA BINA KASIH

Sekitar tahun 1985-an pertumbuhan penduduk di wilayah Kelapa Gading mulai bergerak dengan cepat. Laju pertumbuhan penduduk ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan jumlah umat Paroki Santo Yakobus pada saat itu. Seiring laju pertumbuhan penduduk di wilayah ini hadir keluarga-keluarga muda yang berperan dalam pertumbuhan jumlah umat paroki. Realitas masyarakat umum dan umat paroki yang demikian, menantang para pelayan gereja Paroki Santo Yakobus untuk memikirkan masa depan umatnya, teristimewa anak-anak dari keluarga muda yang ada di wilayah paroki dan masyarakat Kelapa Gading pada umumnya. Pelayanan pastoral apa yang perlu dilakukan untuk melayani masyarakat yang makin berkembang ini? Lebih khusus lagi “bagaimana bentuk pelayanan yang harus diberikan kepada umat paroki dengan keluarga-keluarga muda yang memiliki anak-anak usia pra sekolah dan usia sekolah.”

YAYASAN SANTO YAKOBUS

Tantangan-tantangan tersebut mengantar para pengurus Dewan Paroki Santo Yakobus pada suatu kesimpulan bahwa pelayanan pastoral yang mendesak adalah pelayanan kategorial di bidang pendidikan dan kesehatan. Pelayanan kategorial ini dapat dijalankan melalui suatu wadah institusi yaitu suatu yayasan. Maka pada tanggal 23 Agustus 1989 YAYASAN SANTO YAKOBUS berdiri. Pendirian yayasan ini dikukuhkan dengan Akte Notaris R. Sudibio Djojopranoto, SH nomor 88. Akte no.88 ini menegaskan bahwa Yayasan Santo Yakobus adalah yayasan yang melayani bidang pendidikan KB/TK-SD-SMP-SMA dan kesehatan.

KLINIK PRATAMA BINA KASIH

Untuk pelayanan pastoral di bidang kesehatan, Gereja Santo Yakobus sejak tahun 1988 telah mendirikan suatu Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) dengan nama “Bina Kasih” Dan sekarang menggunakan nama Klinik Bina Kasih. Pelayanan klinik Bina Kasih meliputi: Poliklinik Umum, Poliklinik Gigi, pelayanan KB, Posyandu, dan kegiatan donor darah. Klinik Bina Kasih ini melayani pemeriksaan dan perawatan kesehatan para murid dan siswa/i Sekolah Santo Yakobus maupun umat dan warga masyarakat umum. Dalam menjalankan pelayanan kesehatan masyarakat, Klinik Bina Kasih sering mengadakan Bakti Sosial bekerja sama dengan PSE paroki Santo Yakobus, antara lain: pengobatan gratis, donor darah, dan posyandu. Minat masyarakat terhadap pelayanan Klinik Bina Kasih terus meningkat sehingga pada tahun 2008 diadakan renovasi terhadap ruang-ruang pelayanan dan peralatan kesehatan. Seiring dengan pertumbuhan jumlah pasien dan jenis pelayanannya, mulai bulan Oktober 2008 telah dibuka pelayanan siang dan sore/malam hari.

KB/TK-SD-SMP-SMA SANTO YAKOBUS

Sebagai perwujudan niat mulia dari yayasan untuk pelayanan pastoral dalam dunia pendidikan bagi umat paroki dan masyarakat sekitar, maka pada tahun pelajaran 1989/1990 Sekolah Dasar Santo Yakobus dimulai. Karena minat dan kebutuhan umat serta masyarakat akan pendidikan bagi anak-anak mereka, maka pada tahun palajaran 1990/1991 dimulai pendidikan pra sekolah yaitu TK Santo Yakobus dengan kelas TK-A dan TK-B. Mulai tahun ajaran 2020/2021 TK Santo Yakobus mengintegrasikan kurikulum Montessori ke dalam pembelajaran. Untuk menjamin kelanjutan dari pendidikan jenjang SD maka pada tahun pelajaran 1995/1996 didirikan SMP Santo Yakobus dan selanjutnya pada tahun pelajaran 1998/1999 berdirilah SMA Santo Yakobus. Dengan mempertimbangkan minat masyarakat yang sangat besar terhadap pendidikan di Sekolah Santo Yakobus, maka mulai tahun pelajaran 2006/2007 kegiatan belajar/mengajar KB/TK, SD, SMP, SMA menempati ruang-ruang baru yang nyaman dengan dilengkapi fasilitas multimedia, laboratorium serta sarana yang dibutuhkan dewasa ini.

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

Yayasan Santo Yakobus menyadari bahwa pelayanan pendidikan formal tidak cukup dengan hanya mengelola sekolah formal: dasar dan menengah. Dengan memperhatikan faktor daya belajar para siswa dan kemampuan ekonomi para orangtua, Yayasan Santo Yakobus sebagai Sekolah Paroki menjalankan secara konsisten visi dan misi pelayanan yayasan berdasarkan semangat “option for the poor”. Hal ini tercermin dalam beraneka ragam kondisi latar intelektual maupun ekonomi para murid/siswa yang bersekolah di Sekolah Santo Yakobus. Sadar akan latar belakang kondisi para siswa dan orang tua, Yayasan Santo Yakobus berencana memberikan pelayanan pendidikan tepat guna bagi para lulusan sekolahnya. Pelayanan pendidikan tepat guna tersebut adalah suatu pendidikan kejuruan setingkat Diploma di bidang multimedia dan komunikasi dengan harapan bahwa setelah menempuh pendidikan kejuruan tersebut para lulusannya dapat segera diterima dan bekerja pada perusahaan mitra maupun berwirausaha. Rencana pengembangan pelayanan pendidikan ini didorong oleh semangat Yayasan Santo Yakobus untuk mewujudkan moto yayasan “iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati” (bdk. Yak 2:17). Selain faktor motivasi berdasarkan motonya, serta keberpihakan kepada semangat ‘option for the poor’, Yayasan Santo Yakobus berniat untuk mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas pendidikan yang dimilikinya saat ini.
×